What time is it?


Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 10 Januari 2012

Mengapa aku harus khawatir ?!

Sore itu aku duduk di meja belajarku dengan tatapan yang tak tentu. Terbayang oleh ku betapa banyak dan berat tugas-tugas besar yang harus kuselesaikan menjelang ujian akhir semester yang tinggal 1 minggu lagi. Rasanya begitu berat dan penat yang kurasakan mengingat banyak matakuliah di semester tiga ini yang kurang dapat kukuasai. Aku cemas... aku khawatir, seakan putus asa yang kudapati dalam diriku.
Kupandangi serakan kertas dan buku-buku yang ada di meja belajarku. Yang otomatis menambah penat bebanku. Dalam benakku khawatir, kalau-kalau aku tidak lagi mendapatkan nilai-nilai yang baik, seperti yang biasanya kudapatkan. Aku membayangkan diriku dengan nilai-nilai merah yang mengundang orang lain untuk tidak lagi memperhitungkanku. Kusadari saat itu diriku angkuh... entah sejak kapan aku mulai seperti ini. Namun kini keangkuhanku hancur bersamaan dengan sadarnya aku akan kecilnya dan tidak berdayanya diriku.
Kunyanyikan satu lagu rohani "Bukan dengan Kekuatanku" sambil bermain gitar. Kurenungkan setiap lirik lagu yang terucap...
    " Bukan dengan kekuatanku
      Ku dapat jalani hidupku
      Tanpa Tuhan yang disampingku
      Ku tak mampu sendiri
      Engkaulah kuatku
      yang menolongku
      Kupandang wajahMu dan berseru
      Pertolonganku datang dariMu
      Peganglah tanganku jangan lepaskan
      Kaulah harapan dalam hidupku "
satu tetes air mata mengalir dari kelopak mataku tanpa kusadari. Sebuah lagu yang menyadarkanku tentang hidup yang selama ini kujalani memanglah bukan karena kekuatanku sendiri. Air mata terus mengalir dengan deras, seiring dengan instrumen gitar yang kumainkan tetap mendentangkan irama lagu ini.
Aku merasakan begitu hancur, sedih. Namun aku merasakan sesosok pribadi yang mengajakku berjalan-jalan melihat ulang masa-masa studiku di SMK dulu.
....

SMK ku adalah sebuah sekolah kejuruan yang cukup terkenal di wilayah Jawa Timur berspesifikasi Teknik Informatika, dengan siswa-siswa yang terseleksi dengan ketat. Aku bersyukur dapat bersekolah disana, walaupun aku pada awalnya sangat tidak menggemari komputer. Selama 3 tahun studi di sana, aku melewati dengan kerja keras sesuai dengan kemampuanku, dan meskipun pelajaran yang diberikan cukup berat, namun aku tidak pernah khawatir akan hasil rapor ku. Dan entah kenapa raporku dihiasi dengan nilai-nilai yang cukup memuaskan. Dan di saat aku wisuda, aku dikaruniai sebuah prestasi yang bahkan tidak pernah aku mimpikan. Ya, aku menjadi wisudawan terbaik dan diberi hadiah sebuah laptop, dimana memang saat itu sedang sangat kubutuhkan.
Ketika kurenungkan lagi, bagaimana mungkin semuanya terjadi dengan begitu indah? Sedangkan aku sadar seberapa besar kemampuanku dan seberapa pandai teman-temanku di kelas, dimana ada begitu banyak siswa yang pandai bahkan sampai menjuarai lomba tingkat nasional, Mengapa aku yang diberi kesempatan menerima hadiah yang indah itu?
Saat itu juga kudengar ada suara di hati yang berkata ,"Semuanya karena Tuhan yang memberikannya kepadaku". Ya, kusadar sekali lagi bahwa hidupku dapat kujalani karena ada Yesus yang memberi kekuatan kepadaku untuk menjalani studi yang cukup berat selama di SMA, Yesus yang memampukanku dan memberiku kekuatan menjalani setiap pergumulan yang berat, serta selalu menjagaku untuk hidup benar di hadapanNya setiap detik di hidupku.

...

Ketika cukup berjalan-jalan bersama DIA, sesosok Pribadi itu, betapa rindunya aku bertemu denganNya. Penasaranku tak hilang dan terus mempertanyakan, "Mengapa Tuhan, Engkau mengajakku berjalan-jalan dan mengingat semuanya itu?" Lalu suara di hatiku kembali berkata, "Aku mengetahui setiap keberadaanmu, karena Aku yang menciptakan engkau. Aku mengasihimu. Aku tahu setiap hal yang kau butuhkan. Aku tahu setiap hal yang kau rasakan dan Aku tahu saat ini kau sedang sedih dan cemas akan studimu. Namun ingatlah bahwa semua masa terbaik dalam studimu dapat engkau capai bukan karena kekuatanmu sendiri, tetapi karena Aku yang memberikannya. Jangan takut dan khawatir akan studimu semester ini. Tetap kerjakan dan usahakanlah dengan sebaik-baiknya setiap pekerjaan dan tanggung jawabmu, maka Aku lah yang akan memberkatiNya".

Aku bersyukur boleh dikuatkan sore itu sehingga aku kembali bersemangat dalam menghadapi tugas-tugas dan ujian akhir semester. Dan saat ini, Tuhan kembali menunjukkan bahwa Ia masih memberkati dan menyertaiku dalam kehidupanku termasuk dalam studiku. Puji Yesus, Dia penyelamatku. Allah telah memberiku kesempatan untuk memperoleh nilai yang baik. Dan semuanya itu BUKAN karena kepandaianku, karena aku bukanlah apa-apa, namun semuanya itu karena DIA yang menyelamatkanku dan sumber pertolonganku.

Segala kemuliaan hanya bagi DIA.